GOPALEMBANG.COM, Jakarta – Harga bitcoin Binance anjlok karena desas-desus CEO perusahaan Changpeng Zhao akan ditahan oleh penegakan hukum internasional Amerika Serikat (AS). Rumor penahanan itu tersebar di media biasa Twitter yang disampaikan oleh salah satu akun.
“Pemberitahuan Interpol untuk CZ,” tulis tweet dari akun @cobie, dikutip dari Coindesk, Selasa (4/4/2023). Tweet ini dibarengi pesan yang isinya bahwasanya tidak terlalu jelas. Diketahui keterangan itu memakai aksara dan angka yang abstrak.
Tetapi salah satu akun menerima cara untuk membaca surat tersebut, dan informasinya disebarluaskan. Saat diterjemahkan isinya berisi CEO Binance, Changpeng Zhao, disebut mengelak dari seruan regulator Amerika Serikat (AS) dan terancam akan ditahan karena perkara kriminal.
Akibatnya token pertukaran Binance dan bitcoin merosot. Juru bicara Binance dan Interpol AS tidak merespon seruan komentar.
Meski begitu, Chief Strategy Officer Binance Patrick Hillmann telah buka suara lewat akun Twitternya. Ia meyakini keterangan itu tidak benar dan cuma omong kosong.
Sebagai info, tamat-simpulan ini CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) memang ramai menjadi sentra perhatian dunia karena dituding memanipulasi pasar dan melaksanakan sejumlah pelanggaran aturan. Tudingan itu disampaikan oleh Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (Commodities Futures and Trading Commission/CFTC).
Namun CZ membantah tudingan tersebut. Bantahan disampaikan olehnya lewat suatu unggahan di blog, Selasa (28/3). Ia mengatakan, pihaknya tidak melaksanakan pelanggaran regulasi. Ia juga menyebut tuduhan tersebut selaku fakta yang tidak lengkap.
“Secara langsung, aku mempunyai dua akun di Binance: satu untuk Binance Card, satu untuk kepemilikan crypto saya. Saya mengkonsumsi ‘makanan anjing’ kami sendiri dan menyimpan crypto saya di Binance.com. Saya juga perlu mengonversi crypto dari waktu ke waktu untuk mengeluarkan uang pengeluaran eksklusif saya atau untuk Kartu,” kata CZ, sebagaimana dilansir lewat Cointelegraph.
